Benarkah Tiongkok Naikkan Harga Tabung Oksigen untuk India?

Benarkah Tiongkok Naikkan Harga Tabung Oksigen untuk India?
Pasokan tabung oksigen di India langka karena adanya gelombang kedua penularan selama beberapa minggu terakhir. (AP: Altaf Qadri)

Dalam pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor berita resmi Taiwan, Central News Agency, hari Selasa, seorang pejabat senior Taiwan di Washington mengatakan dia sedang mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai pengiriman vaksin ke berbagai negara yang sedang direncanakan oleh Presiden Joe Biden.

"Kami sedang melakukan perundingan dan berusaha mendapatkannya," kata Hsiao Bi-khim, Duta besar Taiwan untuk Amerika Serikat.

Dia mengatakan bahwa meski pembelian vaksin adalah tugas kementerian kesehatan Taiwan, peran kantornya adalah untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat guna mempercepat pengiriman.

Presiden Biden mengatakan Amerika Serikat akan mengirimkan sedikitnya 20 juta vaksin ke beberapa negara di akhir Juni.

Amerika Serikat sama seperti banyak negara lain tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukungnya yang krusial dalam dunia internasional.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen pada hari Selasa (18/05) mengatakan bahwa mereka berharap akan bisa mengembangkan vaksin yang diproduksi di dalam negeri pada akhir Juli, sementara vaksin impor masih dalam perjalanan.

"Vaksin yang kita beli dari berbagai skema akan tiba bertahap dari luar negeri. Jadi warga semua jangan khawatir," katanya.

Taiwan sudah memesan sekitar 20 juta dosis vaksin, kebanyakan dari AstraZeneca dan juga Moderna, di tengah jumlah pasokan yang berkurang karena keterbatasan jumlah vaksin. 

Pemerintah Tiongkok membantah tuduhan jika perusahaan mereka menaikkan harga oksigen untuk mereka yang terkena COVID-19

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News