Benarkah Virus Corona Bisa Bertahan 49 Hari dalam Tubuh?
Salah satu peneliti asal Tiongkok, Dokter Li Tan dan rekan kerjanya berbicara tentang kemungkinan adanya dua jenis virus baru yang dimutasi oleh virus corona, yakni subtipe L dan subtipe S.
Dokter Tan dan beberapa rekan lainnya mengatakan, subtipe L merupakan jenis virus yang lebih umum menyerang pasien ketimbang subtipe S. Ini dikarenakan hampir sebesar 70 persen pasien diketahui memiliki subtipe L.
Mereka juga telah memperingatkan masyarakat bahwa pasien kronis lain yang mungkin tidak diobati karena gejala ringan masih dapat menyebarkan virus. Akhirnya, dapat menyebabkan berjangkitnya jenis baru.
Adakah Bahaya dari Temuan Baru Ini?
Adanya temuan baru ini mungkin membuat Anda cemas – apakah virus corona bisa semakin berbahaya?
Dokter Astari Asrini mengatakan, virus corona memang berbahaya untuk tubuh. Tapi, jika ada mutasi lainnya yang mungkin tidak diketahui sebelumnya, maka ini belum bisa dipastikan apakah ada bahaya atau tidak dari mutasi ini.
Namun, menurutnya, apa pun yang berhubungan dengan virus corona memang sebaiknya selalu diwaspadai dan jangan dianggap remeh. Virus corona bisa menyebabkan kematian dan komplikasi penyakit yang berbahaya.
Meski begitu, dr. Astari tetap meminta masyarakat untuk tidak panik. Meski berbahaya bagi tubuh, virus corona masih bisa disembuhkan dengan perawatan yang intensif dari tenaga medis di rumah sakit.
Studi terbaru mengklaim bahwa virus corona bisa bertahan dalam tubuh seseorang selama 49 hari. Benarkah kabar itu?
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- Morinaga Jepang & Indonesia Berkolaborasi Riset, Bawa inovasi Nutrisi Kelas Dunia
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan Mengonsumsi 7 Minuman Ini
- Jaga Daya Tahan Tubuh Tetap Prima Saat Musim Hujan dengan Mengonsumsi 3 Herbal Ini
- 8 Manfaat Jambu Air, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat