Benarkah Virus Corona Bisa Merusak Alat Kelamin Pria?
Secara khusus, sejumlah besar ACE2 yang dihasilkan di dalam alat kelamin pria menunjukkan bahwa coronavirus berisiko menyebabkan kerusakan pada area ini.
Jika dihubungkan secara teori, infeksi coronavirus dapat menyebabkan kerusakan pada alat kelamin pria, memengaruhi produksi sperma, dan menyebabkan sintesis androgen, menurut asumsi para peneliti.
Produksi sperma yang terhambat ini nantinya akan memengaruhi kesuburan, bahkan dapat menyebabkan ketidaksuburan pada pria.
Lalu, kondisi kekurangan androgen dapat mengganggu karakteristik seksual sekunder, memengaruhi fungsi seksual, dan mengurangi kualitas hidup pada pria.
Bulan lalu, para peneliti dari Rumah Sakit Afiliasi Suzhou Universitas Medis Nanjing, menerbitkan sebuah penelitian yang menyatakan coronavirus dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan alat kelamin pria.
Namun, penting untuk dicatat sekali lagi, bahwa tidak satupun dari penelitian ini yang sudah dibuktikan dan diakui luas secara medis. Peneliti masih berspekulasi dan masih butuh melakukan studi lebih lanjut untuk hasil pastinya.
Bisa Saja Virus Muncul Bersamaan dengan Adanya Bakteri di Testis
Menurut dr. Alvin Nursalim Sp.PD, coronavirus adalah virus yang paling sering menyebabkan keluhan masalah pernapasan. Namun, memang ada gejala-gejala lainnya yang juga tidak biasa seperti diare dan ruam kulit.
Laporan kasus dan sebuah studi terbaru dari Tiongkok, virus corona katanya bisa menyebabkan kerusakan pada alat kelamin pria. Benarkah kabar itu?
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- 1 Warga Palembang Positif Covid-19, Dinkes Sumsel Imbau Masyarakat Kembali Pakai Masker
- Satu Warga Palembang Positif Covid-19
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Awas! Kasus Positif Covid-19 Daerah Ini Naik Lagi