Bencana Alam di NTT, Kemensos Salurkan Bantuan Logistik Rp 1,2 M, dan Santunan Ahli Waris Rp 1,14 M
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat dalam merespons bencana alam banjir bandang dan longsor di Kabupaten Flores Timur, dan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kementerian yang dipimpin Menteri Sosial Tri Rismaharini itu memastikan kebutuhan mendasar masyarakat terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT tercukupi.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringkan beban para penyintas, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 2.619.056.695.
Mensos Tri Rismaharini direncanakan akan hadir untuk memastikan penyintas bencana di dua wilayah ini mendapatkan kebutuhan dasarnya.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menyatakan Kemensos turut aktif menangani bencana banjir bandang dan longsor di Flores Timur dan Lembata, NTT.
“Bersama unsur-unsur terkait, Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana,” katanya di Lembata (5/4).
Syafii mengatakan dalam penanganan bencana, Tagana bersinergi dengan unsur-unsur terkait. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak bencana tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini.
Menurutnya, di kawasan bencana, Tagana bertugas melakukan pendataan, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringkan beban para penyintas bencana alam di Flores Timur, dan Lembata, NTT, Kemensos telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 2.619.056.695.
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Setinggi 5.000 Meter
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta
- Bank Mandiri Segera Bergerak Bantu Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kemensos Langsung Distribusikan Logistik
- Musim Penghujan Dimulai, Awas Bencana Hidrometeorologi