Bencana Asap Rutin Datang Lagi
Riau Siaga, Sumsel Mulai Pemadaman
Minggu, 22 Juni 2014 – 12:22 WIB

Bencana Asap Rutin Datang Lagi. JPNN.com
JAKARTA - Warga Riau hanya diberi kesempatan bernapas dengan nyaman beberapa bulan saja dalam setahun. Bulan ini, bencana asap mulai muncul lagi di provinsi tersebut. Jarak pandang di sejumlah kabupaten mulai berkurang menyusul munculnya sejumlah titik api di lahan gambut dan kawasan hutan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan jika kemarin pagi (21/6) satelit mencatat ada 250 titik api yang muncul di Riau. titik api paling banyak terkonsentrasi di Rokan Hilir, yakni 157 titik. Disusul Bengkalis (39), Dumai (16), Rokan Hulu (11), Pelalawan (9), Kampar (8), Indragiri Hilir (5), Kuansing (4), dan Siak (1). Jarak pandang di kabupaten Rengat 3 kilometer, Pelalawan dan Dumai 6 kilometer, serta Pekanbaru 8 kilometer.
"Bulan ini cuaca mulai menjadi kering, sehingga bisa memicu peningkatan hotspot (titik api)," terang kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin. berdasarkan catatan tiap tahun, titik api mulai bermunculan antara Juni sampai Oktober dengan jumlah tertinggi saat Agustus dan Oktober.
Kondisi tersebut membuat BNPB, BPBD Riau, dan sejumlah instansi terkait harus kembali bekerja keras. Untuk pemadaman, tiga helikopter sudah standby di Riau sejak April lalu dan siap digunakan untuk keperluan water bombing. Modifikasi cuaca juga sedang disiapkan untuk menghasilkan hujan buatan.
JAKARTA - Warga Riau hanya diberi kesempatan bernapas dengan nyaman beberapa bulan saja dalam setahun. Bulan ini, bencana asap mulai muncul lagi
BERITA TERKAIT
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini
- Pramono Anung Batal Operasikan Tebet Eco Park 24 Jam, Ini Penyebabnya