Bencana di Indonesia Terkonsentrasi di Jawa
Senin, 05 Maret 2012 – 02:44 WIB
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ancaman bencana di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Menurutnya, rata-rata dari tahun 2002 hingga sekarang, lebih 50 persen kejadian bencana terjadi di Jawa.
Data pada tahun 2011 dari 2.066 kejadian bencana, juga sekitar 827 bencana atau 40 persen terjadi di Jawa. "Diproyeksikan trend bencana dan dampaknya di masa mendatang makin besar. Tentu saja menjadi tantangan pembangunan karena bencana dapat menjadi faktor penghambat pembangunan," kata Sutopo dalam rilisnya yang diterima JPNN di Jakarta, Minggu (4/3).
Menurut Sutopo, bencana yang terjadi ini tentunya menyusutkan kapasitas produktif dalam skala besar yang berakibat kerugian finansial. Karenanya, bencana membutuhkan pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi agar kehidupan ekonomi kembali normal. Bencana memiliki dampak negative-sum game.
"Suatu wilayah yang terkena bencana mengalami kemunduran ekonomi. Sementara wilayah yang tidak terkena bencana tidak mengalami kemajuan ekonomi," ucapnya.
JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ancaman bencana di Indonesia
BERITA TERKAIT
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian
- Inovatif dalam Pengelolaan Zakat, BAZNAS Jabar Sabet Juara ISEF 2024
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Hujan Mulai Siang
- Ada Honorer Putus Kontrak Lolos Seleksi PPPK 2024, BKPSDM Kecolongan, Begini Ceritanya
- Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Pegadaian Hadir untuk Masyarakat Bukan Hanya Soal Bisnis