Bencana Hidrometeorologi Basah di Banten, 9 Warga Meninggal Dunia
Nana menjelaskan banjir dari Kabupaten Lebak dari luapan hilir sungai Ciberang, Ciliman, dan Cilemer, hingga sampai ke Kecamatan Patia dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Kemudian, banjir di Kecamatan Labuan dari luapan Sungai Cipunten Agung dimana aliran air turun dari Gunung Akarsari, Gunung Pulosari, Gunung Karang.
Sementara, di Kecamatan Mandalawangi, Pulosari, Cisata, termasuk Cisata kemarin (11/12) juga terdampak aliran air gunung akibat hujan lebat.
Nana mengatakan potensi bencana hidrometeorologi basah di Banten masih ada hingga akhir 2024.
Oleh karena itu, dengan unsur pentahelix, pihaknya akan melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan ke laut sebelum mencapai ke darat.
"Jadi, jangan khawatir, misalnya supaya Jakarta tidak hujan, tidak kebanjiran, di Banten diturunkan hujan, tetapi di laut," kata Nana. (antara/jpnn)
BPBD Banten menyebut bencana hidrometeorologi basah di Banten menyebabkan sembilan warga meninggal dunia.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Tanggul Jebol, Perumahan Dahlia Kota Semarang Banjir, 380 Jiwa Terdampak
- Bocah Tewas Terseret Arus ke Dalam Drainase Tertutup Beton, Begini Kejadiannya
- Andhika Pratama Ungkap Alasan Ibu Mertua Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Adik Ipar
- Dorong Kreativitas, Ekonomi dan Kolaborasi, Pemkot Kembali Gelar Tangerang Expo 2024
- Gaungkan Urban Farming, Dr. Nurdin Berkomitmen Perkuat Ketahanan Pangan Jaga Inflasi
- Kabar Duka, Ibunda Ussy Sulistiawaty Meninggal Dunia