Bencana Kekeringan, 150 Sawah Gagal Panen
jpnn.com, BOJONEGORO - Musim kemarau dan kekeringan yang melanda hampir dua bulan terakhir ini mulai dirasakan oleh para petani Kabupaten Bojonegoro, Jatim.
Lahan bibit padi seluas 150 hektare Desa Sukosewu Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, mengalami kekeringan dan gagal tanam sebab karena kesulitan mendapatkan air.
Bibit padi yang berusia sekitar satu bulan ini mulai mengering dan terancam mati.
"Selain bibit padi mati, tanahnya mulai mengelupas dan retak retak," ujar Dedy Sumani, warga Desa Sukosewu Kecamatan Sukosewu.
Menurutnya, kini sungai yang biasa mengairi sawah dari waduk Pasal juga mulai mengering.
Bahkan embung yang digunakan untuk menyimpan air tadah hujan ikut kering
"Tanaman padi yang gagal tanam juga terjadi di empat kecamatan lainya, yakni, Kecamatan Sukosewu, Kecamatan Sugihwaras, Kecamata Temayang dan Kecamatan Kepohbaru," sambung Dedy
Para petani berharap gagalnya tanam dan panen ini, menjadi perhatian dari pemrintah, agar mendapatkan ganti rugi. (pul/jpnn)
Sawah padi mengalami kekeringan dan gagal tanam sebab karena kesulitan mendapatkan air.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Harga Beras Mencekik, Naik hingga Rp 2.000 Per Kilogram di Wilayah Ini
- Anies Terapkan Contract Farming, Gagal Panen Bakal Ditanggung Negara
- Adian Minta Pemerintah Atasi Bencana Kekeringan di Sejumlah Desa Kabupaten Bogor
- 7 Hektare Sawah Gagal Panen, Bogor Butuh Tambahan Pasokan Beras
- Ekonom Sebut Asuransi Pertanian Dapat Menyelamatkan Petani dari Dampak El Nino
- Menko PMK Pastikan Pemerintah Berkomitmen Tangani Kekeringan di Papua Tengah