Bencana Kelaparan Meningkat, Sekjen PBB: Umat Manusia Gagal

Bencana Kelaparan Meningkat, Sekjen PBB: Umat Manusia Gagal
Asip foto - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberi isyarat saat berbicara selama pembukaan Konferensi Kelautan PBB 2022 di Lisbon, Portugal, 27 Juni 2022. ANTARA/REUTERS/Pedro Nunes/pri.

Oleh karena itu, invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina akan memacu inflasi pangan di sejumlah perekonomian negara-negara berkembang serta sangat berdampak kepada negara-negara miskin dan rentan.

Padahal, serangan yang dilakukan Rusia sejak Februari 2022 itu hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, bahkan ada potensi akan berkepanjangan dengan rencana serangan balik yang akan dilakukan oleh pihak Ukraina dalam waktu dekat ini.

Menurut organisasi Program Pangan Dunia PBB (WFP) dalam situs resminya, konflik tetap menjadi pendorong utama kelaparan dalam kebanyakan krisis pangan di dunia. Hal ini karena bentuk konflik bersenjata hingga kerusuhan warga dapat melemahkan tingkat keamanan pangan dan nutrisi.

Laman WFP Amerika Serikat menyebutkan bahwa ketika kejadian konflik dan kekerasan muncul, maka dampak yang akan terjadi antara lain adalah hancurnya infrastruktur, berhentinya proses perdagangan (seperti impor pangan), meningkatkan inflasi, menurunkan nilai mata uang, hingga dapat menghilangkan lapangan pekerjaan.

Semua faktor yang telah disebutkan tadi merupakan hal-hal yang dapat membuat penduduk di mana pun di penjuru dunia akan semakin kesukaran untuk menemukan pangan.

Dengan kata lain, tindakan mengatasi kelaparan dapat dipastikan tidak bisa diatasi tanpa adanya kondisi stabilitas sosial-politik di dalam suatu daerah atau negara.

Untuk itulah, sejumlah organisasi seperti WFP juga bertekad untuk berperan dalam membangun jalan menuju perdamaian, karena konflik berkontribusi kepada meningkatnya kelaparan.

Butuh bantuan kemanusiaan

Konflik antara Rusia dan Ukraina memang tidak dipungkiri telah berkontribusi terhadap potensi terjadinya kerawanan pangan global

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News