Bencana Longsor di Gowa, Tim SAR Temukan Serpihan Kepala
jpnn.com, MAKASSAR - Tim SAR gabungan melakukan penyisiran material longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Sabtu (19/11).
Dalam penyisiran itu tim SAR kembali menemukan serpihan kepala diduga korban tanah longsor bernama Muhammad Royan diperkirakan berusia delapan tahun di sekitar sungai Jeneberang Kecamatan Parangloe.
"TIm sudah membawa serpihan kepala itu ke Dokkes Polres Gowa untuk memastikan serpihan kepala tersebut adalah korban atau bukan," ujar Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin, Minggu.
Menurut dia, alat berat digunakan untuk menggali ke dasar anak sungai setempat diduga tempat lokasi korban terjatuh.
"Kami sudah mengarahkan keluarga korban didampingi tenaga kesehatan dan Bhabinkamtibmas ke Dokkes apakah serpihan kepala itu benar atau tidak adalah korban tanah longsor yang kita cari saat ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Dokkes Polres Gowa Ipda Dr Anniza Kemal mengatakan penemuan serpihan kepala diduga korban tanah longsor saat pencarian tim gabungan pada Sabtu, sekitar pukul 15.30 Wita di Desa Parigi, Kecamatan Parangloe.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas Tinggimoncong serta Bhabinkamtibmas Polsek Tinggimoncong untuk membawa serpihan kepala itu ke bidang Kedokteran Forensik Biddokes Polda Sulsel guna memastikan apakah korban atau bukan.
"Kami lakukan pemeriksaan visum terhadap serpihan kepala yang ditemukan ini, dan telah dijelaskan kepada keluarga tentang prosedur pemeriksaan termasuk menunggu hasil DNA keluar setelah diperiksa di Biddokes Polda, " katanya.
Satu korban tanah longsor di Gowa, Sulsel masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
- 2 Rumah Warga di Trenggalek Rusak Parah Diterjang Longsor
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Satu Keluarga di Bruno Purworejo Tertimbun Longsor, 3 Orang Meninggal
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- Tidak Membuka Formasi PPPK 2024, Bupati Menjelaskan Alasannya