Bencana Longsor di Temanggung Tewaskan Satu Warga

"Lima kelurahan dan desa terdampak pada peristiwa ini angtara lain Kelurahan Puworejo, Mdureso, Kowangan, Desa Guntur dan Kranggan," kata dia.
Air setinggi 10-80 sentimeter sempat menggenangi pemukiman warga akibat jebolnya tanggul di Komplek Perumahan Srimpi Baru. BPBD Kabupaten Temanggung melaporkan air telah surut di seluruh wilayah terdampak pada pukul 23.50 WIB.
"Banjir ini mengakibatkan kerugian materil antara lain 20 unit rumah terdampak, lima perkantoran, satu unit fasilitas pendidikan, satu unit fasilitas kesehatan ikut terdampak," bebernya.
Rabu ini (18/12) BPBD Kabupaten Temanggung bersama personel gabungan melanjutkan upaya pembersihan lingkungan terdampak banjir dan longsor serta mendistribusikan bantuan bagi korban terdampak.
BNPB mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Temanggung untuk selalu waspada akan potensi risko bencana banjir dan longsor susulan mengingat prakiraan cuaca wilayah Kabupaten Temanggung masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Bagi warga tinggal di daerah perbukitan dan dekat tebing, waspadai hujan lebat yang turun lebih dari satu jam. Segera lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman guna menghindari potensi risiko longsor. (cuy/jpnn)
Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Temanggung menewaskan satu warga setempat.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Indonesia Pastikan Siap Membantu Myanmar dan Thailand Menangani Dampak Pasca-Gempa Bumi
- BNPB Sebut Kerugian Akibat Bencana Banjir di Jabodetabek Mencapai Rp 1,69 Triliun
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Gunung Lewotobi Meletus, Statusnya Jadi Awas
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Niko Elektronik Meluncurkan Regulator Gas Baru, Diklaim Tahan Korosi, Harga Terjangkau