Bencana Longsor Memutus Akses Jalan di Gorontalo Utara
jpnn.com, GORONTALO UTARA - Bencana tanah longsor memutus akses jalan lintas Sulawesi di bagian barat Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo pada Jumat (1/3) malam.
"Hingga saat ini material longsor belum berhasil dibersihkan sehingga menyebabkan ratusan kendaraan antre di titik longsor di Desa Kasia, Desa Mebongo dan Desa Puncak Mandiri Kecamatan Sumalata. Longsor terparah terjadi di Dusun Mata Putih Desa Mebongo," kata Kepala Desa Kasia Andri Usu.
Menurutnya, situasi terkini terus dilaporkan ke pimpinan tertinggi untuk percepatan penanganan, karena pembersihan material longsor sementara dikerjakan secara manual oleh warga di tiga desa ini meski hujan terus mengguyur wilayah tersebut.
Motor sudah dapat melintas meski harus diangkat oleh warga. Termasuk mobil ambulans yang mengangkut mayat menuju Kecamatan Biau.
Terpaksa kata Andri, mayat harus dipindahkan ke mobil penjemput agar bisa melintas.
"Kami berharap penanganan dapat dipercepat mengingat akses jalan ini terputus sejak Jumat dini hari. Kondisi ini sempat sulit kami laporkan sebab jaringan telekomunikasi putus total dan baru kembali aktif pada Jumat sore sekitar pukul 13:00 WITA," katanya.
Penjabat Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe dihubungi melalui telepon mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan untuk mendatangkan bantuan alat berat.
Ada satu unit alat berat milik seorang kontraktor di lokasi longsor namun terkendala tidak adanya mobil pengangkut (tronton) sehingga tidak dapat digunakan.
Bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan Gorontalo Utara, Sulawesi Utara memutus akses jalan wilayah setempat.
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Malam-Malam Prabowo Rapat Mendadak, Minta Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi
- Belasan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Respons Cepat, BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Rp900 Juta di Jambi
- 4 Warga Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Aceh Tengah
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi