Bencana Merapi Ganggu Persiapan Atlet

Bencana Merapi Ganggu Persiapan Atlet
Bencana Merapi Ganggu Persiapan Atlet
Sejak Merapi mulai menunjukkan tanda-tanda erupsi sejak akhir bulan lalu, dia merasa tak bisa tenang, dan selalu menelepon ayah dan ibunya di tempat asalnya itu. Lalu, waktu Merapi mulai meletus, ketegannya pun kian berlipat. "Alhamdulillah, rumah saya tidak kena dampak awan panas Merapi. Itu karena letaknya di Kota Magelang, bukan di kabupaten. Jadi, cukup jauh dari Merapi," paparnya.

Walau demikian, seiring dengan intensitas dan volume yang kian meningkat, membuat kecemasan Agus akan keselamatan sanak saudaranya makin tinggi. Karenanya, sebelum terbang ke Tiongkok, dia berniat untuk menjenguk rumahnya, sekaligus meminta doa kepada ayah-ibunya.

"Kata keluarga di rumah, tebal debu sampai 2 sentimeter. Saya ingin lihat keadaan mereka langsung. Semoga tidak perlu sampai mengungsi," harapnya. Dia mengatakan, pada letusan 2006 lalu, dia tidak perlu menyempatkan diri secara khusus pulang, karena dampaknya tidak sedahsyat sekarang.

Sementara itu, di kantornya, Rita kembali menegaskan, atlet-atlet Merah-Putih siap menyumbangkan di Asian Games. Pada Asian Games 2006 di Doha, Indonesia meraih 2 emas, 4 perak, dan 14 perunggu. Pada Asian Games tahun ini, tujuh cabor dianggap berpotensi menyumbangkan emas. Yaitu, bulu tangkis, angkat besi, perahu naga, layar, voli pantai, boling, dan wushu. (nar)

JAKARTA - Musibah meletusnya Merapi tak hanya membawa derita bagi warga DI Jogjakarta (DIJ) dan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi korbannya. Bencana


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News