Bencana Way Ela, 3 Warga Dinyatakan Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Bencana Way Ela memasuki masa tanggap darurat selama 14 hari dari 25 Juli - 8 Agustus 2013. Penetapan tanggap darurat ini dilakukan oleh Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu menyusul jebolnya bendungan alami Way Ela di Maluku Tengah, Kamis (25/7).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan fokus utama yang dilakukan selama masa tanggap darurat ini adalah pencarian korban hilang dan pemberian bantuan kebutuhan dasar bagi para pengungsi.
Di lokasi bencana, Kepala BNPB Syamsul Maarif memberikan bantuan kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, sandang, shelter, kesehatan, sanitasi, dan penerangan. Kebutuhan dasar buat pengungsi diangkut pengungsi dipenuhi 2 pesawat Hercules TNI AU yang membawa bantuan logistik dan peralatan sebanyak 26 ton yang terbang langsung dari Lanud Halim PK, sekira pukul 14.00 WIT. Selain logistik, Syamsul juga memberikan bantuan dana operasional tanggap darurat Rp 1 milyar kepada Gubernur Maluku.
Sutopo menjelaskan dalam rapat koordinasi dinyatakan bahwa tidak ada korban meninggal hingga saat ini. Namun, 3 orang dinyatakan hilang yaitu Muhsin Mahulau (63), Sedek Mahulau (42), dan Kalsum Ulututy (67). Sebanyak 470 unit rumah hilang tersapu air bah yang ketinggian hingga lebih 10 meter di dekat sungai.
Selain menyapu rumah penduduk, air bah ini juga merusak fasilitas umum. Bangunan yang tersapu adalah 3 unit SD, 1 TK, 1 SMA, 1 taman pengajian, 1 jembatan, 2 mushola, 1 KUD, 1 puskesmas, 2 sarana air bersih, dan 1 tower telkomsel. Jumlah pengungsi 5.233 jiwa yang tersebar di Latan (4.287 jiwa) dan Patoi (946 jiwa). (awa/jpnn)
JAKARTA - Bencana Way Ela memasuki masa tanggap darurat selama 14 hari dari 25 Juli - 8 Agustus 2013. Penetapan tanggap darurat ini dilakukan oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius