Benci Ras
Oleh: Dahlan Iskan
Kebencian atas ras Asia itu meningkat sejak Presiden Donald Trump punya kebijakan anti-imigran. Lalu naik lagi ketika Covid-19 melanda Amerika.
Banyak yang berpendapat pandemi itu merupakan dosa Tiongkok. Bahkan muncul kesan: semua orang Asia membawa virus di badan mereka.
Trump sudah lama diganti Joe Biden. Kejahatan kebencian ras ternyata tidak juga surut.
Banyak hal, kalau sudah naik, rupanya sulit untuk diharapkan turun. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Batu Ganjar
Liam
Dulu waktu makan duren, kami sangat hati-hati membuang kulit nya, agar tak kelihatan tetangga, meskipun kadang ada dibagi sebiji dua biji, tapi tetap tidak enak jika keliatan tumpukan kulit duren ,didepan rumah. Beli duren tak dibungkus, setelah di makan, malah kulit duren nya yang kami bungkus ,supaya tak keliatan. Perihal di Wadas bisa jadi, sama dengan makan duren, beda nya makannya di kebun, orang sekitaran kebun gak dapat icip dagingnya, cuma bisa melihat kulit duren berserakan nantinya. Yah antipati dapetnya.
gito abipraya
Bah, tlg besok nulis tentang minyak goreng dan gula pasir. Minyak goreng hilang dari toko semenjak pemerintah mengumumkan penetapan harga minyak goreng 14.000/liter. Seolah2 pengusaha minyak goreng "ngece" pemerintah. Buktinya pemerintah hingga hari ini takberdaya menyediakan minyak goreng. Atau memang pemerintah tdk mau tanggung jawab? Gula juga ikut2an naik. Gula yang manis itu sekarang terasa pahit di dompet ibu2.
Pokoknya orang keturunan Asia kini merasa tidak tenang di Amerika Serikat. Kian lama makin tidak aman. Korban terakhir: Christina Yuna Lee.
- Warga Mukomuko Ditemukan Meninggal di Kebun Kelapa Sawit, Diduga Dimangsa Harimau
- Lokasi Ini Bakal Jadi Tempat Apple Bangun Pabrik di Indonesia
- Maling Gondol Emas 50 Gram di Mes Karyawan Jakarta Pusat, Polisi Selidiki
- Variasi Unggulan
- Memiliki 8 Paket Sabu-Sabu, Pria di Palangka Raya Terancam Hukuman Berat
- Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut