Benci Tapi Rindu Asing: Tradisi Lama Warisan Orde Baru?

"Sebetulnya Prabowo hanya meneruskan sebuah tradisi panjang yang dimulai pada masa Orde Baru," katanya.
Ia menjelaskan, pada masa itu presiden Soeharto juga "menggenjot investasi asing, tetapi di lain pihak juga selalu mengatakan bahwa kritik yang diutarakan pada pemerintah itu adalah hasil dari manipulasi kekuatan-kekuatan asing untuk memperlemah Indonesia melalui antek-antek di dalam negeri."
Profesor Vedi menambahkan, menuduh adanya antek asing hanyalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan pemerintah dengan cara memanipulasi rasa patriotisme rakyat.
Menurutnya tidak mengherankan jika Prabowo memakai jargon-jargon masa Orde Baru karena dari segi sikap dan latar belakang pribadi, ada banyak kesamaan di antara keduanya.
"Selain itu, ada kondisi khusus saat ini, di mana ada banyak program strategis nasional yang memerlukan banyak investasi asing, tapi ada pula suara-suara di dalam negeri yang mengatakan bahwa usaha menggaet dana investasi dari luar negeri itu bisa mengganggu kedaulatan Indonesia."
"Jadi Prabowo memakai dua-duanya. Apabila perlu, dia akan memakai pemikiran-pemikiran yang sifatnya sistematis untuk memperoleh dana investasi, tapi kalau menghadapi audiens yang lain dan situasinya berbeda, dia akan mempergunakan jargon-jargon yang mempermasalahkan kedaulatan negara," kata Profesor Vedi.
Disinggung apakah tudingan antek asing di balik media yang kritis dan gerakan akar rumput malah akan menjadi bumerang bagi investasi asing itu sendiri, Profesor Vedi menilai itu tergantung dari siapa 'asing' yang dimaksud.
"Kalau investasi yang dimaksud adalah Tiongkok, bukan barat tapi asing juga, Tiongkok bukan negara yang bicara tentang HAM atau demokrasi."
Menuduh adanya antek asing bisa jadi hanyalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan pemerintah dengan cara memanipulasi rasa patriotisme rakyat
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Syahganda Nainggolan: Prabowo Berpeluang Jadi Pemimpin Dunia
- Menteri Sebut Jokowi Masih 'Bos', Efriza: Salah Kaprah
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?
- Menteri Prabowo Sowan ke Solo, Ferdinand PDIP: Mereka Hamba Jokowi