Benda Pusaka Aborigin Australia Ditemukan di Jerman
Dengan membaca katalog tentang Aborigin dari abad ke-18, mereka pun tak menyangka ketika melihat entri 'Botany Bay 1770'.
Kelly mengatakan kurator museum kemudian menunjukkan mereka item terkait catatan tersebut, yaitu perisai dan bumerang yang diyakini terbuat dari Red Mangrove dan memiliki ciri-ciri desain oker putih khas Gweagal.
"Hal yang membuat saya yakin tentang bumerang itu adalah garis zig-zagnya," kata Kelly. "Ketika Cook and [ahli botani Joseph] Banks menggambarkan mengenai nenek moyang saya saat itu, dia menggambarkan mereka memiliki pola zig-zag."
Kelly yakin dia adalah orang suku Gweagal pertama yang memegang perisai dan bumerang ini dalam 246 tahun.
"Itu merupakan momen, sepertinya muncul pada diri saya tiba-tiba," katanya.
"Saya bangga bisa memegangnya serta melihat untuk pertama kalinya. Sulit untuk bisa meninggalkannya. Saya tidak ingin berpisah dengan benda-benda itu," tuturnya.
Misi Aborigin ke Eropa untuk menegosiasikan pemulangan benda-benda pusaka berusia beberapa abad, secara mengejutkan menemukan sebuah perisai dan
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara