Bendahara Bappeda Dirampok, Rp 45 Juta Melayang
jpnn.com - LUBUKLINGGAU - Tindak kriminalitas di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan makin menjadi. Kali ini apes dialami Risa (31), bendahara Bappeda Kota Lubuklinggau ini mengaku dirampok setelah keluar dari salah satu bank di Jl Garuda, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat. Korban mengaku kehilangan sejumlah barang berupa kalung emas 21 kg, gelang 7 gram, cincin 4 gram dan uang tunai senilai Rp 45 juta setelah dirampok.
Kejadian tersebut dialaminya, Senin (3/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Korban melaporkan kejadian yang dialaminya itu ke Mapolsek Lubuklinggau Barat.
"Korban sudah melapor ke kita dan masih kita selidiki laporan dan pengakuan korban. Dan sudah lakukan olah TKP," kata Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Dover melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Ahmad Firdaus.
Aksi perampokan itu terjadi berawal saat korban berangkat dari Pemkot Lubuklinggau menggunakan mobil Hyundai Atoz nopol BG 1125 LL menuju ke bank untuk mengambil uang gaji pegawai tempatnya bekerja pada pukul 09.00 WIB. Setelah mengambil uang senilai Rp45 juta yang disimpannya di dalam tas, korban kembali menuju ke kantor Pemkot Lubuklinggau.
Ketika diperjalanan, masih di Jl Garuda yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi bank, tepatnya di depan Bakso Wong Kito, laju mobil korban dicegat empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor berboncengan yakni motor Yamaha Mio warna merah dan putih. Dua orang pelaku dari masing-masing motor turun dan langsung mengetok kaca pintu mobil sebelah kanan. Sedangkan dua pelaku lagi menunggu diatas motor.
"Korban membuka kaca hanya separuh dan langsung salah satu pelaku memasukkan tangannya ke dalam guna membuka pintu mobil," jelasnya. (wek/dom)
LUBUKLINGGAU - Tindak kriminalitas di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan makin menjadi. Kali ini apes dialami Risa (31), bendahara Bappeda Kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Petugas Bersenjata Api Kawal Pemindahan 2 Napi Bandar Narkoba ke Nusakambangan
- Bea Cukai Siap Berantas Peredaran Narkotika di Bontang dan Banten
- Pensiun Main Bola, Syakir Sulaiman Ternyata Jadi Pemasok Obat Terlarang di Cianjur
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Begini Cara Bandar Judol Setorkan Uang ke Oknum Komdigi
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada