Bendahara PSSI Tak Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola
![Bendahara PSSI Tak Penuhi Panggilan Satgas Antimafia Bola](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2018/09/04/brigjen-dedi-prasetyo-foto-elfanyjpnn.jpg)
“Dia sudah menyampaikan surat penundaan tanggal 14 Januari," kata Dedi.
Diketahui pemeriksaan Berlinton merupakan pengembangan laporan dugaan tindak pidana penipuan oleh Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani dengan terlapor mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya Anik Yuni Sari.
Sebelumnya, laporan Lasmi Indaryani itu teregister dengan nomor LP/6990/XII/2018/PMJ/ DITRESKRIMUM tanggal 19 Desember 2018.
Satgas Antimafia Bola sendiri telah menetapkan lima tersangka terkait kasus pengaturan skor, antara lain anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Riyanto alias Mbah Putih, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Ling Eng, mantan wasit futsal Anik Yuni Artika, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto dan wasit Nurul yang memimpin laga Persibara melawan PS Pasuruan. (cuy/jpnn)
Bendahara PSSI Berlington Siahaan dipastikan tak dapat memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola terkait kasus pengaturan skor.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- Jangan Coba Main Sabun di Liga 2, Erick Thohir Siap Ambil Tindakan Tegas
- Erick Thohir Bakal Sikat Pelaku Match Fixing di Kompetisi Bola Indonesia
- Erick Thohir: Tak Ada Toleransi Bagi Pelaku Match Fixing
- 5 Berita Terpopuler: Info Penting Kelulusan PPPK Guru 2023, Cek Perbandingan Jumlah Peserta, Ada Isu Tak Sedap
- Tiga Tersangka Mafia Bola Match Fixing Ditahan