Bendera PDIP Dibakar, Untung Anak Buah Bu Mega Bukan Orang Barbar
jpnn.com, JAKARTA - Pembakar bendera PDI Perjuangan dianggap beruntung karena kader partai berlambang banteng moncong putih mengedepankan proses hukum.
Pasalnya, PDIP yang memiliki kader di seluruh Indonesia dinilai bisa terpicu karena pembakaran simbol partai tersebut.
Hal ini disampaikan pegiat media sosial Denny Siregar melalui akunnya di Twitter.
Dalam twitnya, Denny menilai pembakaran bendera partai bisa memicu kader untuk bertindak di luar koridor hukum.
"Membakar bendera @PDI_Perjuangan sama dengan membakar simbol partai dan jutaan kader-kadernyanya," tulis Denny, Jumat (26/6).
Denny pun memuji kader PDIP yang tidak terpancing dan menganggap masalah pembakaran bendera sebagai hal yang personal.
Termasuk elite partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu, lanjut Denny, langsung mendorong upaya penegakan hukum dan menahan aksi di akar rumput.
"Untungnya @PDI_Perjuangan bukan partai barbar. Mereka menempuh jalur hukum, itu bagus," twit Denny.
Denny Siregar memuji kader PDIP yang tidak terpancing dengan insiden pembakaran bendera.
- Deddy Komisi II: Ketika Presiden Jadi Jurkam, Kita Hilang Harapan Pemilu Jurdil
- Deddy PDIP Sebut Presiden Prabowo Wajib Cuti sebelum Mempromosikan Ahmad Luthfi
- Kebahagiaan Deddy Melihat Pidato Prabowo soal Pilkada Cuma Bertahan 3 Hari, Kok Bisa?
- Prabowo Dukung Luthfi-Yasin, Chico PDIP: Semoga Tak Berbentuk Penyalahgunaan Kekuasaan
- Andreas PDIP Sedih Lihat Martabat Presiden Prabowo Seakan Direndahkan Jokowi
- Kelimpahan Prabowo Effect, ASR-Hugua Punya Elektabilitas Tertinggi di Pilkada Sultra