Bendera Putih

Oleh: Dahlan Iskan

Bendera Putih
Warga Malaysia mengibarkan bendera putih. Foto: AZHAR MAHFOF/The Star

jpnn.com - Bendera putih berkibar di mana-mana. Di Kuala Lumpur, Malaysia. Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pun marah.

"Tengoklah ke lapangan. Dapur umum cukup," ujar Muhyiddin Kamis lalu. "Janganlah kibarkan bendera putih. Bendera biru, boleh," tambahnya.

Bendera biru adalah bendera partai oposisi Pakatan Harapan. Yang dulu dipimpin Mahathir Muhamad dan Muhyiddin sendiri.

Muhyiddin lantas melakukan kudeta. Lalu mendirikan Pakatan sendiri. Lalu operasi jantung. Lalu menjadi perdana menteri.

Netizen lebih marah lagi: balik menyerang sang perdana menteri. Sang pemimpin dianggap tidak peka melihat kenyataan di lapangan.

Apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini, kata mereka, hanya ibarat menempelkan koyok untuk orang sakit kanker.

Belakangan ini memang ada yang khas di Malaysia –di masa puncak pandemi ini. Banyak rumah di sana yang menaikkan bendera putih.

Itu sebagai tanda bahwa rumah tersebut tidak mampu lagi membeli kebutuhan hidup dasar mereka: bahan pangan. Kian lama kian banyak saja bendera putih berkibar.

Banyak bendera putih berkibar. Memang tidak sampai masif, tetapi juga bukan berita bohong.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News