Bendera Putih Bukan Lagi Tanda Kekalahan, Tapi Menjadi Simbol Persatuan di Malaysia Saat 'Lockdown'

Bendera Putih Bukan Lagi Tanda Kekalahan, Tapi Menjadi Simbol Persatuan di Malaysia Saat 'Lockdown'
Seorang anak laki-laki memegang bendera putih yang digantungkan keluarganya untuk meminta bantuan selama lockdown Malaysia. (Reuters: Lim Huey Teng)

"Saya mengibarkan bendera putih karena saya benar-benar membutuhkan bantuan keuangan," kata Holdifedarry, yang menggunakan aplikasi.

"Gerakan ini membuat perbedaan besar bagi kami dan membantu kami menghidangkan makanan di atas meja."

Tak semua orang terbuka minta bantuan

Sementara gerakan Bendera Putih telah mendorong warga Malaysia yang kesulitan untuk meminta bantuan, beberapa orang masih enggan melakukannya.

Hidayatul Liyana Mohd Haris bekerja di industri manufaktur dan berisiko tertular di tempatnya kerja.

Tapi ia tidak punya pilihan lain.

Suaminya juga sudah berjuang untuk mencari pekerjaan, tapi saat ini ia satu-satunya tulang punggung bagi keluarganya yang beranggotakan tujuh orang.

"Ada saat-saat ketika suami saya dan saya pergi tidur dengan perut kosong hanya agar anak-anak kami bisa makan," kata Hidayatul kepada ABC.

"Saya tidak mengibarkan bendera putih karena saya malu dan tidak ingin orang-orang bergunjing tentang kami."

Banyak warga di Malaysia berusaha untuk memenuhi kebutuhan saat lockdown skinst pandemi covid

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News