Bendera RRC Diturunkan Paksa, Diwarnai Ketegangan

Bendera RRC Diturunkan Paksa, Diwarnai Ketegangan
Security dan salah seorang petugas melipat bendera RRC setelah diturunkan di lokasi acara peresmian smelter PT Wanatiara Persada, Obi, Jumat (25/11). Foto: Sahril/Malut Post/JPNN.com

Meski telah diancam tiang benderanya bakal didorong ke laut, pekerja-pekerja itu justru membalas ancaman tersebut dengan membelalakkan mata pada wartawan.

Saat itu, hanya ada keempat pekerja tersebut di lokasi peresmian smelter.

Pekerja domestik belum tiba lantaran hari masih pagi dan lokasi camp pekerja agak jauh dari dermaga tersebut.

Keempat WNA itu akhirnya tetap mengibarkan bendera kebangsaan mereka.

Awak media yang marah lantas mengadu pada Bupati Halsel Bahrain Kasuba yang turut diundang untuk meresmikan smelter.

Mendengar laporan tersebut, Bahrain yang marah besar langsung memerintahkan bendera tersebut diturunkan.

Saat salah satu wartawan hendak menurunkan bendera, Kapolres Halsel AKBP Z Agus Binarto melarangnya dengan alasan lambang suatu bangsa tak bisa diturunkan begitu saja.

"Turunkan dua-duanya (bendera RRC dan bendera Indonesia, Red), nanti baru naikkan Merah Putih lagi," katanya.

LABUHA – Peristiwa mengusik rasa nasionalisme terjadi di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut). Di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News