Bendera Rusia dan Belarusia Dilarang di Arena Australia Terbuka, Petenis Ukraina Tak Mau Bersalaman
Pertandingan dimulai sebelum larangan diumumkan dan selesai setelah kemudian adanya pengumuman dari TA.
Para atlet asal Rusia dan Belarusia tetap boleh bertanding sejak invasi Rusia ke Ukraina bulan Februari lalu namun informasi mengenai nama negara dan benderanya tidak dicantumkan sama sekali.
Sebelumnya Duta Besar Ukraina untuk Australia dan Selandia Baru melihat adanya bendera Rusia di arena pertandingan dan menghubungi Tennis Australia meminta agar mengambil tindakan.
Para petenis Rusia dan Belarusia dilarang bertanding di turnamen grand slam lapangan rumput di Wimbledon (London) yang menyebabkan turnamen tersebut tidak diakui resmi oleh Federasi Tenis Internasional dan pemenangnya tidak mendapatkan angka dari turnamen tersebut,
Mantan Dubes Australia untuk Ukraina Doug Trappett mengatakan bahwa Australia Terbuka dan Tennis Australia seharusnya juga mengikuti jejak Wimbledon, berkenaan dengan serangan rudal Rusia ke kota Dnipro yang menewaskan belasan orang dalam beberapa hari terakhir.
Petenis Ukraina tak mau bersalaman
Sementara itu petenis putri nomor dua Ukraina Marta Kostyuk mengatakan tetap tidak akan bersalaman dengan petenis Rusia dan Belarusia, karena menurutnya mereka tidak bersuara keras menentang invasi Rusia.
Kostyuk yang berusia 20 tahun tersebut menjadi pemberitaan tahun lalu ketika dia menolak bersalaman dengan mantan petenis nomor satu dunia asal Belarusia Victoria Azarenka seusai pertandingan di AS Terbuka di New York.
Belarusia sudah digunakan sebagai daerah bagi Rusia untuk melancarkan serangan ke Ukraina, dan kedua negara segera akan melakukan latihan militer bersama dalam waktu dekat.
Panitia turnamen tenis Australia Terbuka yang sedang berlangsung di Melbourne melarang bendera Rusia dan Belarusia di arena pertandingan setelah di hari pertama muncul bendera Rusia dalam pertandingan pemain Ukraina melawan petenis Rusia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata