Bendera Tidak Mau Naik, 40 Anggota Paskibra Menangis, 12 Pingsan
”Beberapa sudah pulih dan bisa dipulangkan, tapi masih ada yang dirawat karena mengalami sesak nafas. Kami tangani secara baik supaya mereka bisa segera kembali pulih,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman usai mengonfirmasi Camat Pagelaran menjelaskan, kejadian tersebut merupakan kendala nonteknis di luar perkiraan. Sebab, sehari sebelum kejadian tersebut, tepatnya saat gladi bersih, pengibaran bisa dilakukan.
”Memang sebelumnya tiang bendera itu dipindahkan, agar berada tepat di tengah-tengah. tidak ada kendala meski dipindahkan, sehari sebelumnya juga normal. Saat pelaksanaan tiba-tiba tidak bisa berfungsi. Namun setelah dicoba kembali usai upacara, penggerek bendera berfungsi lagi secara normal. Jadi masih belum jelas ini bermasalahnya di mana,” kata dia.
Menurut Herman, camat pun sudah menyampaikan permohonan maaf terhadap seluruh peserta upacara yang hadir. ”Mungkin anak-anak (Paskibra Pagelaran) histeris karena merasa sedih, malu, gagal. Latihan yang panjang pupus di puncak acara,” urainya.
Ketua Purna Paskibraka Kabupaten Cianjur M. Ridwan Hadikusumah mengatakan, hal yang wajar bagi pengibar bendera merasa sangat sedih jika terjadi hal tersebut. Sebab mereka sudah jauh-jauh hari melakukan latihan. Kekesalan dan kekecewaan akan dirasakan, meskipun kesalahan belum tentu ada pada para pengibar bendera. ”Pengibaran bendera itu tentu hal yang sakral, mau itu 17 Agustus ataupun pengibaran lainnya. Wajar kalau sangat sedih,” ungkap dia.
Menurutnya, ke depan perlu ada persiapan lebih matang lagi dari seluruh pihak guna mengantisipasi kendala teknis ataupun nonteknis. Pemerintah pun harus lebih memerhatikan fasilitas pengibaran secara maksimal.
”Jadikan pembelajaran semua pihak dan harus jadi perhatian agar tidak terulang. Bagi para anggota paskibra di Pagelaran, tetap semangat dan ke depan harus lebih baik lagi,” pungkasnya. (bay/tts/rie)
Insiden terjadi saat upacara peringatan HUT ke-72 RI di Lapangan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (17/8). sebanyak 12 orang anggota
Redaktur & Reporter : Adek
- Gunung Garu Sukabumi Longsor, Puluhan KK Mengungsi
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun di Sukabumi yang Menewaskan Ibu Hamil
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat