Bendungan Jebol, Ribuan Rumah di 7 Kecamatan Terendam
Senin, 07 Januari 2013 – 09:00 WIB
Tak hanya membawa air dengan debit besar, arus juga menghayutkan sejumlah material batu, serta pohon dari atas gunung. Hantaman material batu inilah yang diduga membuat dinding makin mudah dibobol air yang akhirnya jebol.
Baca Juga:
Penjaga Pintu Air, Bendungan Tabo-tabo, Muhammad Nurdin, 5O tahun mengungkapkan bendungan jebol pada pukul 14.00 wita, Sabtu, 5 Januari, diawali dengan suara gemuruh air bah. Selang beberapa detik kemudian, terjangan air membuat bendungan jebol. Tahir, yang pada saat itu tengah mengontrol ketinggian air di pintu utama bendungan, mengaku amat terkejut, ia pun menuturkan sempat memanggil beberapa rekannya. Namun demikian tak banyak yang bisa dilakukan Tahir bersama rekannya.
"Arus air sangat deras, awalnya yang jebol hanya sekira 20 meter, lambat laun makin melebar hingga keseluruhan dinding bendungan," ujarnya.
Menurut pria yang bekerja sebagai petugas penjaga pintu air di bendungan Tabo-tabo sejak tahun 1980 ini, sudah dua kali bendungan Tabo-tabo mengalami kebobolan. Kebobolan yang pertama terjadi sekira 5 tahun silam, dimana pintu air arah timur juga tergerus air berarus deras. Namun demikian, bobolnya bendungan yang terjadi saat ini merupakan yang terparah.
PANGKEP -- Bendungan Tabo- tabo yang berada di Desa Tabo-tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep jebol sepanjang 50 meter, Minggu (6/1). Akibatnya
BERITA TERKAIT
- Kronologi Pelajar SMK Hanyut di Air Terjun Lahat
- Cegah Konflik Sampai Tahapan Pilkada Selesai, Polda Sumsel Siapkan Strategi Khusus
- Pelajar SMK di Lahat Hanyut, Tim SAR Bergerak Melakukan Pencarian
- 3 Orang Tewas dalam Kebakaran di Palembang
- Dijaga Ketat Ratusan Polisi, Pilkada Rohil Berjalan Aman dan Kondusif
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pemkot Bengkulu Buka 2.394 Formasi