Bengawan Solo Ancam 12 Daerah di Jawa Tengah
Daerah Hulu Sudah Terendam
Minggu, 01 Februari 2009 – 07:06 WIB
Data sementara yang diperoleh Radar Solo menyebutkan, ada lima desa yang kebanjiran di Kecamatan Tanon, yakni Pengkol, Padas, Gawan, Kecik, dan Jono. Dari lima desa itu, rumah yang kebanjiran 2.495 unit. Semua penghuninya sudah mengungsi sejak pagi hingga siang. Warga menginap di posko yang disiapkan pemerintah kecamatan. "Ada sembilan posko di sini. Kami siapkan mampu menampung warga di lima desa ini," ujar Camat Tanon Joko Haryanto.
Hingga berita ini diturunkan, Joko masih mendata kerugian warga akibat banjir. Wilayah Tanon yang paling parah kondisinya adalah areal pertanian. Sebab, para petani sepekan lagi memanen hasil buminya. Para petani ada yang menanam melon dan cabe. Tapi, sebagian besar bertani padi.
Kepala Kesbangpol dan Linmas Sragen Wangsit Sukono menjelaskan, wilayah yang paling parah terendam banjir sebagian besar di Kecamatan Plupuh, yakni Desa Sidokerto, Jabung, Gedongan, Dari, Karanganyar, Gentanbanaran dan Karungan. Desa Sidoharjo pun tak kalah parah.
Evakuasi segera dilakukan sejak malam hingga kemarin sore. Setidaknya Satlak Bencana Alam Kabupaten Sragen menerjunkan 12 perahu karet. Mereka dibantu satu perahu karet dari TNI dan satu tim SAR Jateng. Korban banjir dievakuasi ke posko-posko bencana, balai desa, masjid, dan puskesmas pembantu terdekat.
SRAGEN - Bengawan Solo menebar ancaman. Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (30/1) siang hingga Sabtu (31/1) dini hari membuat hulu sungai terpanjang
BERITA TERKAIT
- Sebanyak 19,8 Ton Kopi Pagar Alam Sumsel Diekspor Perdana ke Malaysia
- CPNS 2024 Pemkab Bogor: 7.650 Pelamar Dinyatakan Lulus Seleksi Administrasi
- Gelar Cooling System, Polres Rohul Maksimalkan Partisipasi Pemilih di Lapas Pasir Pengairan
- Ditinggal Sendirian, Bocah Tujuh Tahun Terjatuh dari Lantai 8 Apartemen
- Gempa Bandung, Pemkab Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari
- Gempa M 5 Bandung: 700 Rumah Rusak, Korban Luka 82 Orang