BENGKULU: Gelar Salat Gaib untuk Korban
Jumat, 04 Juni 2010 – 08:36 WIB
BENGKULU - Salat gaib secara berjamaah bagi korban kekejaman Israel digelar sekitar 150 mahasiswa yang tergabung dalam aksi solidaritas Pelestina, kemarin (3/6). Aksi simpatik digelar di depan gedung Radio Republik Indonesia (RRI) Bengkulu. Usai salat gaib, untuk membangkitan semangat perjuangan massa, mereka lantas mendengarkan tausiah yang disampaikan Ustad Suherman.
Usai mendengengarkan tausiah, massa melakukan long march dikawal polisi dari Masjid Jamik, melewati Jalan Soeprapto, Tugu Kudo Simpang Lima menuju RRI. Dalam aksi tersebut massa dilengkapi dengan atribut aksi yang cukup lengkap. Membawa famplet bertuliskan kecaman akan kebrutalan zionis Israel. Aksi demonstrasi juga didukung oleh satu unit mobil lengkap dengan sound sistem.
Dalam long march tersebut, perwakilan massa melakukan orasi secara bergantian seperti orasi yang disampaikan oleh Wapres BEM Unib, Arianto Saputra. Dirinya mengajak semua masyrakat untuk memboikot produk-produk Israel karena menurutnya sebagian dari keuntungan produk yang dibeli tersebut untuk membeli peralatan perang dan amunsi.
"Takbir! Allahuakbar. Kalau kita membeli produk Israel sama saja kita membantu Israel untuk membunuh rakyat Palestina. Oleh sebab itu mari kita tingggalkan produk- produk Israel," teriak Arianto dengan menggebu-gebu. Orasi dilakukan secara bergantian hingga tiba di RRI. Setibanya di depan gerbang RRI massa disambut oleh puluhan anggota polisi yang telah dahulu berjaga menghalangi massa memasuki RRI. Karena tidak dapat masuk ke dalam RRI akhirnya massa hanya melakukan orasi kembali secara bergantian di depan gerbang RRI. Usai berorasi, Simbuldin yang diditemani perwakilan massa membacakan pernyataan sikap.
BENGKULU - Salat gaib secara berjamaah bagi korban kekejaman Israel digelar sekitar 150 mahasiswa yang tergabung dalam aksi solidaritas Pelestina,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer