Benih Bermutu Dukung Swasembada Bawang Putih
jpnn.com, JAKARTA - Bawang putih merupakan salah satu komoditas penting untuk dikembangkan karena besarnya kebutuhan. Indonesia pernah swasembada bawang putih dari 1994 hingga 1995.
“Kita pernah mengalami kejayaan bawang putih di era 90 - an, di mana luas pertanaman mencapai 21.896 hektare dengan produksi 152.421 ton," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam beberapa kesempatan.
Kebutuhan konsumsi bawang putih belum diikuti dengan pertambahan luas tanam sehingga bisa dikatakan mengalami mati suri.
Terpuruknya bawang putih nasional dimulai 1996 hingga 2017. Pada tahun tersebut terjadi penurunan luas panen rata - rata 8,4 persen per tahun dilanjutkan penurunan produksi rata - rata 7,57 persen per tahun.
"Fokus sasaran kegiatan dari 2017 - 2021 adalah memproduksi benih bawang putih hingga penanaman seluas 80 ribu hektare," ujar Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman.
Pada 2016, sekitar 95 persen kebutuhan bawang putih diimpor dengan nilai sekitar 50 persen dari total impor sayuran.
Hal ini menyebabkan harga dalam negeri tidak mampu bersaing sehingga petani tidak bergairah menanam bawang putih.
Pada 2017, Kementerian Pertanian menggiatkan kembali usaha budidaya bawang putih dengan melakukan pengembangan kawasanp sebesar 2600 hektare.
Dulu kebutuhan konsumsi bawang putih belum diikuti dengan pertambahan luas tanam sehingga bisa dikatakan mengalami mati suri.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya