Benjamin Netanyahu Diunggulkan Sebagai Calon PM Israel
Polling Terakhir, Partai Likud Masih Unggul
Selasa, 10 Februari 2009 – 07:54 WIB
Iklan kampanye Likud juga mengklaim bahwa Livni tak berkualifikasi untuk membuat keputusan tegas maupun menduduki jabatan perdana menteri. ''Terlalu berat untuknya,'' lanjut Netanyahu.
Tak diterima dikatakan seperti itu, tim kampanye Livni balik menyerang Netanyahu. Mereka membeber sejumlah kegagalan Netanyahu selama memimpin sejak 1996 sampai 1999. Kegagalan itu, di antaranya, hampir terbunuh oleh petinggi Hamas di Jordan, pembukaan terowongan arkeologis yang menyebabkan perseteruan Israel-Palestina dan gaya kepemimpinan yang cenderung memecah-belah.
''Saya akan melanjutkan jalan yang sudah saya tempuh dengan seluruh mitra di pihak Palestina. Saya tidak disiapkan menjadi perdana menteri yang tangannya terikat di pemerintahan tanpa mengusahakan proses perdamaian. Itu harga yang tak bisa ditoleransi,'' kata Livni seperti dilansir BBC.(ape/ami)
JERUSALEM - Palestina tidak bisa berharap banyak kebijakan Israel bakal berubah meski hari ini negeri zionis menghelat pemilu nasional yang akan
Redaktur & Reporter : Antoni
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?