Benjolan di Payudara Jangan Buru-buru Dioperasi, Bahaya!
Dokter Farida lebih lanjut mengatakan apabila benjolan termasuk BI-RADS 2, maka dokter nantinya melakukan skrining.
Jika kecurigaan klinis rendah maka observasi menjadi pilihan dan ini akan terus dilakukan hingga ada kecurigaan untuk kemudian dilakukan core biopsy.
Pada hasil core biopsy yang menunjukkan keganasan, dokter akan melakukan evaluasi ada tidaknya penyebaran yang bermanfaat untuk menegakkan stadium kanker.
“Pengobatan kanker payudara bergantung pada stadium dan sifat kanker berdasarkan hasil pemeriksaan imunohistokimia yang merupakan syarat kedua dokter untuk bisa mendesain terapi yang tepat pada pasien,” katanya.
Sementara itu, pada benjolan yang ternyata tumor jinak dengan tidak ada peningkatan risiko kanker, seperti dikutip dari laman breastcancer.org, pasien hanya memerlukan skrining rutin tahunan dan pemeriksaan klinis.
Tetapi bila pasien merasakan sakit atau tidak nyaman dan ada peningkatkan risiko kanker, maka terapi lumpektomi atau operasi untuk menghilangkan benjolan berisi cairan atau prosedur aspirasi jarum halus dapat dilakukan.
Prosedur penanganan kanker payudara
Pada kanker stadium kanker awal (1,2 dan 3) dengan ukuran tumor kurang dari 2 cm, pembedahan optimal dimungkinkan.
Dokter spesialis bedah onkologi mengingatkan benjolan di payudara jangan buru-buru dioperasi, bahaya.
- Angka Miopia Diprediksi Tembus 275 Juta di 2050
- Ketahui Penyebab Utama Tipes, Simak juga Tip Pengobatannya dari IDI Kabupaten Batang
- Kenali Gejala dan Pengobatan yang Tepat untuk Katarak, Simak Info dari IDI Blora Ini
- 5 Manfaat Brokoli, Bikin Kulit Makin Kinclong
- 4 Khasiat Air Rebusan Daun Seledri Campur Madu yang Luar Biasa
- 5 Manfaat Buncis Setengah Matang yang Tidak Terduga, Baik untuk Ibu Hamil