Benny Harman Cocok Jadi Menteri, Jaksa Agung dan Hakim MA

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah nama tokoh gagal memenangi Pilkada 2018. Di antaranya Deddy Mizwar dalam Pilgub Jawa Barat, Sudirman Said di Pilgub Jawa Tengah, Lukman Edy Pilgub Riau, dan yang terakhir nama Benny K Harman di Pilgub NTT.
Menurut pengamat hukum dari Universitas Al Azhar Suparji Achmad, banyak faktor yang mempengaruhi calon kepala daerah (Cakada) gagal dalam Pilkada, antara lain mesin partai, jaringan dan modal.
“Kegagalan nama-nama beken dalam pilkada antara lain disebabka mesin partai calon kepala daerah tidak efektif,” ucap Al Azhar Suparji Achmad kepada wartawan, Senin (2/7).
"Faktor ekonomi, seperti modal untuk melakukan mobilisasi kepada pemilih sangat dipengaruhi dukungan finansial. Selain itu faktor kesungguhan dan soliditas tim sukses (Timses) dalam menggalang dukungan," paparnya.
Perihal nama tersebut secara umum bisa saja menjadi menteri dan lain-lain. “Karena memiliki pengalaman memimpin rakyat dan pernah jadi wakil rakyat. Tapi itu sangat tergantung presiden," ujarnya.
Dia juga tidak meragukan kemampuan sejumlah anggota DPR yang ikut dalam kontestasi Pilkada termasuk Benny K Harman. Dia melihat nama Benny K Harman memang ahli hukum yang dinilai pas menjabat Menteri, Jaksa Agung, dan Mahkamah Agung.
"Kami tahu bagaimana sosok Benny K Harman di Komisi III, oleh SBY dipercaya menjadi pimpinan Komisi III. Kepercayaan itu membuktikan bahwa ada kelebihan dari Benny K Harman," jelasnya.
“Tapi semua tergantung siapa presidennya. Saya yakin mereka bisa menilai keahlian dari nama-nama beken tersebut. Jadi kita lihat saja hasil pemilu 2019,” katanya.
Kemampuan Benny K Harman tidak diragukan lagi, dia memang ahli hukum dan pas menjabat Menteri, Jaksa Agung, dan hakim Mahkamah Agung.
- Menteri Kabinet Merah Putih Hingga TNI/Polri Tunaikan Zakat melalui BAZNAS
- Kewenangan Intelijen-Perampasan Aset di UU Kejaksaan Disorot Pakar dan Praktisi Hukum
- Laskar Merah Putih Ajak Masyarakat Dukung Kejagung Berantas Korupsi
- Kejagung Lagi Digdaya, Potensial Dijadikan Musuh Bersama
- Di Hadapan Jaksa Agung, Dirut Pertamina Pastikan Pertamax Sesuai Spesifikasi
- Perintah Prabowo kepada Menteri: Cegah Harga Pangan Melonjak di Ramadan