Benny Minta Presiden Hingga Panglima TNI Turun Tangan di Sengketa Lahan SMAK Dago
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan orang dari sekelompok ormas menduduki lahan SMAK Dago, Bandung sejak Sabtu 27 Juli 2024. Oknum ormas itu diduga dibekingi oknum aparat.
Hal tersebut disampaikan oleh Benny Wullur selaku kuasa Hukum dari YBPSMKJB atau SMAK Dago.
"Kami sangat menyayangkan adanya dugaan keterlibatan dari oknum (aparat) yang seharusnya bertugas untuk mengamankan negara tetapi kami menduga telah membantu sekelompok ormas yang diduga ingin mengusai lahan SMAK Dago yang melawan hukum," kata Benny dikutip dari video, Selasa (30/7).
Benny menyebut para oknum aparat itu diduga menjadi bayaran untuk menduduki lahan SMAK Dago.
"Apalagi kami tahu lahan tersebut sudah dimenangkan YBPSMKJB atau SMAK Dago yang memiliki hak prioritas oleh negara karena YBPSMKJB juga sudah menyelesaikan kewajibannya kepada negara," ungkap Benny
Lanjut dia menyebut bahwa YBPSMKJB selama digunakan untuk kepentingan pendidikan anak-anak generasi penerus bangsa.
"Bayangkan jika gara-gara hal ini anak-anak menjadi trauma, tidak bisa sekolah bahkan bisa menjadi stres dan ketakutan karena sekolah mereka didudukin dan diserang oleh sekelompok ormas," kata dia.
Atas tindakan tersebut, Benny memohon bantuan dari Presiden RI, Kalpori, dan Panglima TNI untuk segera turun tangan selesaikan masalah ini.
Pengacara Benny Wullur minta kepada Presiden Jokowi, Panglima TNI, dan Kapolri turun tangan dalam sengketa lahan SMAK Dago.
- Kasus Bentrokan Pemuda Pancasila vs GRIB Jaya di Blora, 4 Orang jadi Tersangka
- Presidential Threshold Dihapus, GRIB Jaya Mendesak Pembentukan Parpol Diperketat
- Polisi Tetapkan 5 Tersangka Bentrokan Ormas GRIB Jaya vs Pemuda Pancasila di Bandung
- Dimediasi Forkompimda, MPC Pemuda Pancasila Blora & DPC GRIB Sepakat Berdamai
- Bentrokan Pemuda Pancasila Vs GRIB di Blora Memanas, Polisi Turun Tangan
- Presidium PNI Jan S Maringka Bersama 19 Ormas Resmi Bergabung di FORMAS