Benny Puji Langkah Airlangga Revisi Aturan terkait KUR Bagi PMI
Seperti pada kuartal akhir 2021, Korea Selatan menjadi salah satu negara yang mulai membuka keimigrasiannya untuk PMI di masa pandemi dengan persyaratan karantina.
Namun, terdapat sekitar 6 ribu CPMI yang terhambat keberangkatannya.
"Per PMI dikenakan Rp 17 juta selama 10 hari karantina di Korea. Jadi kalau 6.000 di kali Rp 17 juta adalah angka yang sangat besar. Dari mana mereka membayar itu? Belum lagi ketika mereka harus karantina 2 hari di Jakarta dan harus melakukan tes PCR," katanya.
Benny kemudian mengusulkan ke pemerintah lewat Menko Perekonomian untuk bisa membantu memenuhi kebutuhan PMI tersebut melalui dana PEN.
"Negara hanya mengeluarkan uang Rp 9 triliun tidak sebanding dengan sumbangan devisa yang mereka sumbangkan kepada negara per tahun sebesar Rp 159,6 triliun," katanya.
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengatakan dana PEN dapat dimanfaatkan untuk PMI yang tertunda penempatannya akibat COVID-19.
“Kami sedang bersurat kepada Kementerian Keuangan, alasan pemanfaatan dana PEN semestinya dapat diterima secara rasional di masa pandemi ini. Pembahasan teknis lebih lanjut akan dijadwalkan dengan Kemenkeu. Karena itu, kampanye PEN untuk PMI ini akan kami dorong,” kata Airlangga.(gir/jpnn)
Benny Rhamdani memuji kebijakan Airlangga Hartarto merevisi aturan terkait KUR bagi PMI.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Menteri Karding Tugaskan Anak Buah Bantu Mila Dapatkan Ijazah Ditahan Penyalur PMI