Benny Susetyo Beri Pesan Penting kepada KPU, Tolong Dicatat!
jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Benny Susetyo menilai DPR telah bermain api karena berupaya melakukan revisi UU Pilkada.
Akhirnya, masyarakat pun marah dan melakukan unjuk rasa besar-besaran.
"Sebuah reaksi keras yang menandakan semakin dalamnya jurang ketidakpercayaan publik terhadap lembaga-lembaga yang seharusnya menjadi penjaga keadilan dan penegak demokrasi," kata Benny dalam keterangannya, Jumat (23/8).
Dalam konteks yang makin memanas ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dihadapkan pada tantangan untuk mempertahankan kemandiriannya di tengah tekanan politik yang semakin intens.
Menurut Benny, sebagai lembaga independen, KPU seharusnya menjadi benteng terakhir yang melindungi demokrasi dari intervensi dan manipulasi politik.
"Namun, pertanyaan yang mendesak adalah apakah KPU mampu berdiri tegak, menegaskan integritasnya, dan mengambil keputusan yang benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat, bukan sekadar kepentingan politik sempit yang berpotensi merusak fondasi demokrasi bangsa ini," katanya.
Benny menyebut realitas politik tak bisa dipisahkan dari permainan kekuasaan, yang sejatinya adalah inti dari setiap proses.
Benny menuturkan kekuasaan tidak seharusnya menjadi milik segelintir elite yang memanipulasi sistem demi kepentingan sempit.
Ini pesan penting Benny Susetyo kepada KPU terkait revisi UU Pilkada yang batal disahkan oleh DPR
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Legislator NasDem Anggap APH Bisa Usut Kasus Terbitnya Sertifikat di Laut
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Kuasa Hukum BTM-YB: Tuduhan Paslon Nomor 2 Tak Berdasar
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen