Benny Susetyo: Pancasila Jadi Bintang Penjuru Kesejahteraan Indonesia

Dia pun menambahkan Pancasila adalah final karena konsensus bersama. Ini tidak terlepas dari jasa para ulama.
“Hatta berdialog dengan tokoh-tokoh muslim dan kurang dari 10 menit, terjadi kesepakatan. Ini bukti; Pancasila bukan paksaan, tetapi karena setiap orang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara,” katanya.
Terkait BPIP dan upayanya dalam membumikan Pancasila, Benny menyebutkan beberapa program yang sudah dan akan dilaksanakan oleh BPIP.
‘Ada Ikon Pancasila terdiri dari orang-orang yang melaksanakan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Kolaborasi-kolaborasi dengan kementerian dan lembaga serta organisasi terkait dalam pembumian Pancasila, misalnya Kampung Pancasila, dan juga buku bahan ajar Pancasila untuk PAUD sampai Perguruan Tinggi.
Selain itu, film dan animasi terkait pengamalan nilai Pancasila.
Benny juga menyatakan terutama tentang anak-anak muda Indonesia masyarakat sudah mulai belajar dan mencari tahu informasi-informasi terkait sejarah Indonesia.
Untuk mengetahui bagaimana Pancasila menjadi konsensus, belajar sejarah diperlukan. Anak-anak muda sekarang sudah belajar dan mulai menyajikannya dengan menggunakan media sosial, sehingga menarik dan enak untuk dibaca dan dipelajari.
“Ini menunjukkan sisi optimisme bangsa Indonesia. Masyarakat sekarang dapat menikmati konten nilai Pancasila dengan mudah," kata Romo Benny.
Masyarakat masih saling gotong royong, bersolidaritas. Contohnya dengan COVID-19, masyarakat secara solider menggunakan masker dan bersedia divaksin.
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Slamet Ariyadi DPR: Lemhanas Perlu Merevitalisasi Pembelajaran dan Pemahaman Ideologi Pancasila
- Pendidikan Berperan Dalam Mengaktualisasikan Nilai Pancasila di Tengah Tantangan Zaman
- Pancasila Dalam Menu Makan Bergizi Gratis
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- Megawati dan Paus Fransiskus Bahas Pancasila hingga Pemanasan Global