Bensin Sawit

Oleh: Dahlan Iskan

Bensin Sawit
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Itu mirip dengan proyek etanol dari jagung: harus bersaing dengan mulut ternak. Jumlah ternak terus dikembangkan: lebih baik jagung untuk makanan ternak.

Namun, dengan ditemukannya bensa, kita sudah lebih punya banyak pilihan untuk green energy. Bahkan, kalaupun kelak harga sawit jatuh, masih bisa untuk bensa.

Sawit untuk mulut manusia.

Jagung untuk mulut ternak.

Mulut menjadi pesaing abadi untuk green energy. (*)

Komentar Pilihan Disway*
Edisi 23/1: Keindahan Persoalan

Udin Salemo
Kalau lihat foto Abah Dis paling bawah, saya yakin ada pembaca disway yang seolah dapat durian runtuh untuk memberi komentar yang nyiyirin Abah Dis. Anda sudah tahu siapa dia.  Lapak sudah dibuka, silahkan yang mulia. wkwkwkwkwk....

Amat
Rindu Piungut burung pialing Kandangan jalan ka Gambah Ta ungut bapadah garing Karindangan supan bapadah Asam pauh dalima pauh Rama rama batali banang Kakanda jauh adinda jauh Sama-sama kita mangganang

ITB bisa menciptakan D100. Yakni, minyak sawit diubah menjadi 100 persen minyak diesel. Tanpa dicampur-campur lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News