Bentengi Jokowi dari Mafia Anggaran
Kamis, 18 Oktober 2012 – 07:12 WIB
Namun sebagai mantan walikota, tambah Sugiyanto, Gubernur Jokowi memiliki pengalaman dalam penyusunan anggaran. Hanya saja, Ibu Kota DKI Jakarta memiliki anggaran yang sangat besar. “Jokowi harus berani menolak usulan anggaran yang bukan dari dinas dan suku dinas. Harus diwaspadai usulan dinas yang juga titipan dari pengusaha. Ketika dikejar oleh dewan, dinas tak bisa menjelaskan secara detail. Artinya waspadai dinas dan sudin yang masuk angin,” ungkapnya.
Menurut dia, Rancangan APBD DKI 2013 paling lambat harus diusulkan DPRD DKI tanggal 30 Novermber 2012, karena harus diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “APBD 2013 harus mulai berjalan 1 Januari. Kalau telat berdampak pada kepentingan publik,” kata Sugiyanto.
Memandang pada kondisi tersebut, imbuh Sugiyanto, Gubernur Jokowi perlu memikirkannya secara serius. Apalagi sejak dilantik hanya sibuk menyerap aspirasi masyarakat dan memantau langsung situasi dan kondisi di lapangan.
“Jangan sampai hanya sibuk kunjungi kampung-kampung seperti layaknya turis lokal, sehingga melupakan waktu penyusunan anggaran. Program-programnya sudah ditunggu masyarakat. Realisasinya pasti seiring dengan alokasian anggaran,” pungkasnya. (rul)
JAKARTA - PDI Perjuangan akan mengawal dan terus mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam mengantisipasi mafia anggaran. Betapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS