Bentoel Cari Dana Rp1,35 Triliun
Jumat, 08 Juni 2012 – 12:32 WIB
Di sisi lain, manajemen tidak membagi dividen edisi 2011 menyusul keuntungan akan dipakai untuk membiayai modal kerja perseroan. Keputusan itu agak bertolak belakang dengan periode 2010. Di mana kala itu, perseroan menyalurkan dividen sebesar Rp188,2 miliar atau Rp26 per lembar saham.
Baca Juga:
Direktur Keuangan Bentoel Andre Williem Joubert menyebut keputusan tidak membayar dividen itu dilakukan menyusul dana lebih dibutuhkan untuk pengembangan usaha. Laba bersih 2011 sebesar Rp305,99 miliar disalurkan untuk pengembangan. Distribusinya sebesar Rp 4 miliar sebagai dana cadangan dan senilai Rp 301,9 miliar sebagai laba ditahan dan kebutuhan modal kerja.
Sementara pendapatan perseroan meningkat 13,1 persen menjadi Rp10,07 triliun. Produsen rokok yang sekarang menjadi bagian dari British American Tobacco Group itu tercatat sebagai produsen rokok terbesar keempat di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 8 persen.
Sementara sepanjang 2012, manajemen menganggarkan belanja modal sebesar Rp450 miliar. Kondisi itu meningkat disbanding edisi 2011 yang hanya sebesar Rp300 miliar. Sumber dana capex itu berasal dari pinjaman perbankan dan dialokasikan untuk perbaikan mesin dan semacamnya. ”Saat ini penyerapan capex baru sekitar Rp 4 miliar untuk pembelian aset,” ujar Chrisdianto. (far)
JAKARTA - Manajemen PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) sedang mencari cara paling elegan menyikapi utang jatuh tempo November mendatang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global