Bentrok Angkot Vs Ojek Online, Kemenhub Minta....

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta agar polisi dan pemerintah daerah (Pemda) menangani bentrok antara angkot dan ojek online di Tangerang beberapa waktu lalu.
"Ditangani secara persuasif," ujar Sugihardjo di Jakarta, Jumat (10/3).
Selain itu, Sugihardjo menghimbau agar semua pihak, baik angkutan umum konvensional maupun angkutan berbasis online bisa menahan diri.
“Baik angkutan umum konvensional maupun angkutan berbasis online harus mengutamakan pelayanan kepada pelanggan dan kepentingan masyarakat,” tegas Sugihardjo.
Menanggapi semakin banyaknya angkutan online, Sugihardjo menyatakan kemajuan teknologi adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan.
Karena itu, Sugihardjo mengatakan, semua penyelenggara angkutan umum harus terus meningkatkan kualitasnya dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.(chi/jpnn)
Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta agar polisi dan pemerintah daerah (Pemda) menangani bentrok antara angkot dan ojek
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ekonom Ini Menilai Komisi Ojol tak Perlu Diatur Pemerintah
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu
- Kapolres Cianjur: Jalur Puncak Lancar Saat Angkot Tak Beroperasi
- Driver Ojol Protes Dapat Bonus Rp50 Ribu, Wamenaker: Mereka Cuma Pekerja Sambilan