Bentrok Antar Desa, 4 Rumah Dibakar, 1 Tewas
jpnn.com - KERINCI- Kerinci bergejolak dan berdarah-darah lagi. Warga Dua desa, Tanjung Pauh Mudik dan Kumun Debai kembali terlibat bentrok dini hari, kemarin (11/11). Empat rumah warga Tanjung Pauh Mudik dilaporkan ludes dibakar massa, dan satu warga Kumun tewas dalam ‘’perang’’ antar dua desa yang bertetangga tersebut.
Informasinya, pada Selasa dini hari kemarin setidaknya terjadi dua kali bentrok antar warga dua desa tersebut. Pertama pukul 01.00 Wib, ratusan warga Kumun menyerang ke Tanjung Pauh Mudik. Mereka membakar empat rumah warga di daerah perbatasan desa yang diketahui milik Ruslan, Bengkel Edi, Adrianus dan Harmonis.
Melihat aksi pembakaran tersebut, warga Tanjung Pauh Mudik melakukan perlawanan dan balik menyerang warga Kumun hingga ke perbatasan. Kabarnya, dalam serangan balasan ini lah seorang warga Kumun, bernama Junaidi Ananda Putra tewas. Pukul 04.30 Wib, warga Kumun kembali menyerang ke Tanjung Pauh, tapi lagi-lagi mereka mendapat perlawanan sehingga bentrokan pun terjadi lagi.
“Kejadian semalam (dini hari kemarin) sangat mencekam dan menakutkan. Saya pada malam itu berlarian menyelamatkan anak saya menjauhi lokasi rumah yang dibakar oleh warga Kumun,” kata Mahyudin, warga Tanjung Pauh kepada Jambi Independent.
Menurut Mahyudin, rumahnya bersebelahan dengan salah satu rumah yang dibakar warga Kumun. “Rumah saya berada disamping rumah Harmonis. Beruntung rumah saya tidak ikut dibakar,” ujarnya.
Seperti diketahui, bentrok warga dua desa ini dipicu oleh kejadian pengeroyokan warga Kumun Debai, bernama Iskandar (20), oleh warga Tanjung Pauh Mudik pada Jumat (7/11) malam lalu, di Simpang Debai. Dalam kejadian itu, Iskandar mengalami cedera serius dan dilarikan ke Rumah Sakit di Padang.
Buntut dari kejadian itu, pada Sabtu (8/11), ratusan pemuda Kumun melakukan penyerangan sebagai balasa dendam ke Tanjung Pauh Mudik dengan membawa senjata tajam. Dalam kejadian itu beberapa rumah warga Tanjung Pauh mengalami rusak akibat lemparan batu.
Untuk menyelesaikan pertikaian warga dua desa ini, pada Minggu (9/11), Bupati Kerinci Adi Rozal dan Wali Kota Sungai Penuh Asyafri Jaya Bakri turun tangan. Difasilitasi pihak kepolisian dan TNI, keduanya mempertemukan kedua belah pihak untuk berdamai. Pelaku pengeroyokan warga Kumun akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Namun, gejolak antar dua desa ini belum reda. Kejadian penyerangan yang dilakukan oleh warga Kumun Debai kepada warga Tanjung Pauh memang tidak diduga sebelumnya. Sebab, pada Senin siang hingga sore kondisi di dua desa itu normal seperti biasa. Bahkan, Brimob yang menjaga di wilayah perbatasan juga terlihat santai–santai saja. (fyo/mas)
KERINCI- Kerinci bergejolak dan berdarah-darah lagi. Warga Dua desa, Tanjung Pauh Mudik dan Kumun Debai kembali terlibat bentrok dini hari, kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Terjadi Lagi, Bentrokan Ojol vs Opang di Bandung, Massa Diduga Bakar Pangkalan Ojek