Bentrok Antarwarga Pecah, Makin Panas, TNI-Polri Bergerak
![Bentrok Antarwarga Pecah, Makin Panas, TNI-Polri Bergerak](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/04/13/kapolres-tual-akbp-dax-emmanuelle-samson-manuputty-antaraho-nuuq.jpg)
jpnn.com, AMBON - Bentrok antarwarga Ohoibun Atas dan Ohoibun Bawah, Maluku Tenggara, pecah.
Bentrokan yang melibatkan ratusan pemuda ini terjadi pada Rabu, sekitar pukul 14.30 WIT.
Mereka saling melemparkan batu. Belum diketahui ada tidaknya korban jiwa, polisi masih mendalami pemicu konflik tersebut.
“Ini kami bersama-sama dengan pemerintah daerah, camat, kapolsek dan juga pejabat pejabat terkait yang ada di Langgur ini untuk memanggil kedua bela pihak untuk melakukan penyelesaian,” kata Kapolres Tual AKBP Dax Emmanuelle Samson Manuputty, Rabu.
Dia mengatakan mereka akan panggil semuanya yang terlibat dalam bentrokan untuk menanyakan pokok permasalahannya di mana, sehingga menimbulkan kesalahpahaman tersebut.
“Akan kami tanyakan dulu di mana akar permasalahannya, seperti apa, sehingga ke depannya tidak ada lagi hal-hal seperti ini, tawuran antarkedua belah pihak,” ucapnya.
Dia mengaku meskipun sebelumnya juga pernah terjadi bentrokan, tetapi belum dapat diketahui apa penyebabnya, karena masih simpang siur.
“Isunya kalau ini masih simpang siur ada yang bilang dari Ohoibun atas yang mulai duluan, ada yang bilang dari Ohoibun bawah yang mulai duluan ini makanya nanti kami telusuri lebih lanjut seperti apa permasalahannya,” terangnya.
Bentrok antarwarga yang melibatkan ratusan pemuda ini terjadi pada Rabu siang. Aparat TNI dan Polri tembakan gas air mata.
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Kodam Bukit Barisan Gagalkan Peredaran Narkoba di 3 Provinsi, 10 Pelaku Diserahkan ke Polisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren