Bentrok Beda Generasi
Sabtu, 19 Mei 2012 – 09:42 WIB

Bentrok Beda Generasi
"Anda bisa menyaksikan Chelsea bermain dengan sistem yang berbeda-beda. Mereka bermain menyerang melawan Benfica di perempat final dan kemudian memainkan sepak bola yang benar-benar berbeda melawan Barcelona di semifinal, dan keduanya sukses," ulas Heynckes, seperti dikutip situs resmi UEFA.
Baca Juga:
Di Matteo memang menyukai skema 4-5-1, tetapi dia juga tidak alergi memainkan 4-2-3-1. Atau, dia juga pernah memakai skema gelandang berlian saat bertanding di Premier League. Namun, sistemnya tetap berjalan baik.
Melawan Bayern dini hari nanti, beberapa media di Inggris memprediksi ada kemungkinan Di Matteo memainkan strategi yang berbeda lagi. Biasanya, dia hanya memakai satu striker, bisa saja kali ini dia mengakomidasi menjadi dua striker, karena Fernando Torres performanya membaik.
Di Matteo senang memainkan sepak bola dengan passing cepat, tanpa berlama-lama menguasai bola. Dia juga cermat dalam memaksimalkan kemampuan para gelandang Chelsea dalam melepaskan sepakan jarak jauh dari luar area penalti.
MUNCHEN - Bentrok Bayern Munchen melawan Chelsea di final Liga Champions, dini hari nanti, di Allianz Arena, mempertemukan dua pelatih yang sangat
BERITA TERKAIT
- IBL All Star 2025 Bukan Sekadar Pertandingan, Ada Format Baru
- Port FC Umumkan Asnawi Mangkualam Gabung ASEAN All Star
- Imran Nahumarury Terpilih Jadi Pelatih Terbaik Liga 1 Edisi Maret 2025
- Menjelang Laga Kontra PSS, Persib Siapkan 2 Amunisi Baru
- Leeds United & Burnley Promosi ke Premier League
- Liga 1 Menyisakan 5 Pertandingan, Hanya 3 Pemain Persib yang Belum Tampil