Bentrok Berdarah di Mesir
Kamis, 10 Maret 2011 – 09:32 WIB
Sejak Hosni Mubarak lengser pada 11 Februari lalu, Tahrir Square menjadi basis kelompok prodemokrasi. Hingga kemarin, ratusan aktivis masih berkemah di pusat gerakan revolusi Mesir itu. Kabarnya, mereka akan terus bertahan di sana sampai pemerintahan baru mampu mewujudkan tuntutan yang diajukan. Terutama untuk menegakkan demokrasi di setiap lini pemerintahan.
Demo Yaman Juga Bentrok
Baca Juga:
Selain itu, kelompok prodemokrasi menuntut pemerintahan baru memutuskan hubungan dengan rezim lama. Salah satu caranya, menyingkirkan seluruh kroni Mubarak dari pemerintahan baru. Kelompok kristiani pun mengimbau pemerintahan baru lebih memedulikan mereka supaya tidak ada lagi kerusuhan SARA seperti yang terjadi awal tahun ini.
Sayang, sejak Mubarak lengser, polisi pun seperti lenyap dari Kairo. Meski bibit kerusuhan berkali-kali muncul di Tahrir Square, pemerintahan baru tidak meningkatkan pengamanan di sana. Pemerintahan baru yang didukung penuh militer itu hanya menempatkan dua tank di halaman Egyptian Museum of Antiquities di sebelah utara Tahrir Square. Jumlah serdadu dan polisi yang siaga di sana pun tidak banyak.
Demo Yaman Juga Bentrok
Sementara itu, seorang pendukung Presiden Ali Abdullah Saleh dilaporkan tewas saat bentrok dengan demonstran anti pemerintah di Provinsi Hadramaut, selatan Yaman. Kelompok anti pemerintah dari suku Nahd melepaskan tembakan ke arah kelompok loyalis di dekat Kota Siyun.
KAIRO -- Gejolak pascarevolusi masih terus terjadi di Mesir. Satu hari setelah kabinet baru Negeri Piramida itu dilantik, bentrok berdarah kembali
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29