Bentrok di Syria Belum Reda
Sniper-Tank Militer Serbu Kota Homs, Pipa Minyak Meledak
Jumat, 09 Desember 2011 – 05:35 WIB
DAMASKUS - Meski tekanan masyarakat internasional terhadap Syria semakin meningkat, Presiden Bashar al-Assad dan jajaran pemerintahannya bergeming. Bentrokan di antara kubu massa anti-pemerintah dan aparat keamanan Syria juga belum mereda. Kemarin (8/12) bentrok baru pecah di Kota Homs dan Kota Damaskus. Pada saat yang hampir berbarengan, pipa distribusi minyak di Tal Asour, Provinsi Homs, kembali meledak.
Laporan tentang bentrok baru di ibu kota Provinsi Homs itu disebarluaskan Lembaga Pengawas HAM Syria alias Syrian Observatory for Human Rights (SOHR). Sebanyak tujuh orang tewas dalam bentrok di kota berpenduduk sekitar 800.000 jiwa tersebut.
Mereka tewas tertembus timah panas para penembak jitu yang ketika itu melepaskan tembakan secara acak dan membabi buta. Tank-tank militer Syria juga terus berdatangan menyerbu kota tersebut. "Tujuh orang tewas dalam tembakan yang dilancarkan para penembak jitu pemerintah," ungkap lembaga yang bermarkas di Kota London, Inggris, itu dalam pernyataan tertulis kemarin.
Sejak krisis politik terjadi pada Maret lalu, Assad sengaja mengerahkan tim penembak jitu (sniper) di titik-titik rawan bentrok. Salah satunya di Kota Homs yang berkali-kali menjadi ajang bentrok aparat dan oposisi.
DAMASKUS - Meski tekanan masyarakat internasional terhadap Syria semakin meningkat, Presiden Bashar al-Assad dan jajaran pemerintahannya bergeming.
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
- Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia
- Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia
- Ini 4 Faktor untuk Mencapai Visi Integrasi dan Konektivitas Subkawasan BIMP-EAGA
- Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu