Bentrok di Syria Belum Reda
Sniper-Tank Militer Serbu Kota Homs, Pipa Minyak Meledak
Jumat, 09 Desember 2011 – 05:35 WIB

Bentrok di Syria Belum Reda
Meski begitu, ledakan pipa distribusi minyak tersebut menimbulkan kerugian tak sedikit. Apalagi, pipa di wilayah timur itu adalah bagian dari jalur distribusi utama. "Setiap hari ada sekitar 140.000 barel minyak yang didistribusikan melalui pipa tersebut ke seluruh penjuru Syria," ungkap Nomair Makhlouf, dirjen Syrian Oil Company.
Terpisah, para aktivis oposisi melaporkan bahwa ledakan di Homs, provinsi yang paling gencar menuntut Assad mundur, itu sempat membuat masyarakat panik. Apalagi, asap hitam yang tebal mengepul dari lokasi ledakan dalam waktu yang cukup lama.
"Ini adalah pipa utama yang mengalirkan bahan bakar ke Homs. Ledakan ini pasti akan mempengaruhi aktivitas rakyat," ujar Rami Abdulrahman dari SOHR.
Selain itu, ledakan pipa kemarin akan mempengaruhi aktivitas transportasi warga. Pasalnya, jalur pipa distribusi minyak yang meledak itu terletak di dekat jalur kereta api. Dalam video amatir yang diunggah ke internet kemarin, terlihat sebuah tank milik militer Syria berada di dekat lokasi ledakan yang bersebelahan dengan rel kereta api.
DAMASKUS - Meski tekanan masyarakat internasional terhadap Syria semakin meningkat, Presiden Bashar al-Assad dan jajaran pemerintahannya bergeming.
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza