Bentrok Dini Dua Rival Abadi
Minggu, 27 Juni 2010 – 10:17 WIB
Tapi, bukan itu yang jadi perhatian utama Loew jelang laga penting melawan Inggris. Yang jadi fokus utama pelatih 50 tahun itu saat ini justru buruknya finishing touch anak buahnya. Ketika melawan Serbia dan Ghana, mereka mendapat banyak peluang, namun hanya satu yang bisa dikonversi menjadi gol.
Baca Juga:
"Saya ingin para striker lebih fokus, tidak kehilangan bola setiap saat. Saya tidak mau lagi mereka asal berlari, dan umpannya terlalu gampang dipotong," papar Loew. "Inggris tahu betul caranya mengeksploitasi hal-hal seperti ini. Beri ruang sedikit saja pada Rooney dan Lampard, dan mereka tidak akan bisa dihentikan," lanjutnya.
Hanya saja, niat itu tidak gampang diwujudkan. Sebab, Loew sedang didera krisis pemain. Gelandang Bastian Schweinsteiger diperkirakan tidak bisa main lantaran cedera pahanya belum pulih. Defender Jerome Boateng juga diragukan tampil akibat cedera betis. Sedangkan penyerang Cacau, sudah pasti absen lantaran otot perutnya tertarik. Beruntung, striker senior Miroslav Klose sudah bisa tampil setelah menjalani sanksi.
Di sisi lain, kondisi Inggris sedikit lebih prima. Dengan pemain yang semuanya fit, pelatih Fabio Capello dipastikan bisa menerjunkan skuad terbaiknya. Termasuk, defender Ledley King yang sudah sembuh dari cedera.
INGGRIS dan Jerman sejatinya tidak diharapkan bentrok dalam 16 Besar. Namun, penampilan Three Lions - sebutan Inggris - yang pas-pasan membuat pertemuan
BERITA TERKAIT
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?
- MotoGP Barcelona: Martin Bakal Dibantu Espargaro, Pecco Didukung Para Murid Rossi
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Diam-Diam Jay Idzes Sudah Memantau Timnas Jepang
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap