Bentrok Dua Jenius, Berebut Catat Sejarah
Jumat, 21 Mei 2010 – 11:27 WIB
"Saya mengenal dia sejak dulu. Saya menyaksikan dia berkembang, sebagai pelatih maupun pribadi. Dia hanya melatih para pemain agar bisa menang. Saya melatih untuk sepakbola bagus dan menang. Cara saya itu jelas lebih sulit," kata Van Gaal, kepada Bild.
Baca Juga:
Van Gaal juga menyatakan bahwa Mourinho hanya sedikit belajar darinya. Saat itu, Van Gaal jadi pelatih dan Mourinho jadi asisten di Barca. "Saya pikir saya hanya mengajarinya sedikit. Setahu saya dia cepat memahami pertandingan," papar pelatih asal Belanda itu.
:TERKAIT Soal Barcelona, Van Gaal juga sempat mengecam Mourinho karena melakukan selebrasi yang dinilai terlalu berlebihan di Nou Camp, tatkala menyingkirkan Barca di semifinal Liga Champions. Menurutnya, kurang patut sebenarnya bagi Mourinho melakukan itu.
Dia juga menyindir rumor yang menyebutkan Mourinho akan pergi dari Inter bila mereka menjuarai Liga Champions. Sementara, pelatih berusia 58 tahun itu menyatakan, bahwa dia akan bertahan kalau mampu menjaga timnya raih treble winners.
BENTROK Bayern Munchen kontra Inter Milan pada final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (23/5) dinihari besok WIB, lebih dari sekadar
BERITA TERKAIT
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad
- Taklukkan AS Roma 1-0, Napoli Kembali ke Puncak Klasemen Serie A 2024/25