Bentrok Dua Jenius, Berebut Catat Sejarah
Jumat, 21 Mei 2010 – 11:27 WIB
Bukan Mourinho namanya bila tidak membela diri. "Saya pikir pada musim ini saya tidak pernah melihat ada tim yang bermain melawan Barca dengan cara seperti kami di Giuseppe Meazza," bilang Mourinho, seperti dilansir Reuters.
Menurut Mourinho, saat itu Nerazzurri (julukan Inter) berani mengambil inisiatif menyerang dan membekuk Barca 3-1. "Kami tampil agresif lawan tim juara bertahan. Kami juga mampu mencetak tiga gol," lanjut mantan pelatih Chelsea itu.
Baik Van Gaal maupun Mourinho, siapapun yang mengantarkan tim asuhannya juara Liga Champions, maka mereka akan mencatat sejarah. Mereka bakal menjadi bagian dari pelatih yang telah dua kali menjuarai Liga Champions dengan klub berbeda.
Sebelumnya hanya dua pelatih yang bisa, yakni Ernst Happel dan Ottmar Hitzfeld. "Bagi saya, Liga Champions adalah even yang sangat fantastis. Saya selalu ingin untuk kembali datang dan merasakan atmsofir hebatnya," ujar Mourinho pula.
BENTROK Bayern Munchen kontra Inter Milan pada final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Minggu (23/5) dinihari besok WIB, lebih dari sekadar
BERITA TERKAIT
- Persiapan Piala AFF 2024, PSSI Panggil 31 Pemain, Ini Daftarnya
- Persib Berterima Kasih Kepada Liga 1 dan Bali United
- Bangkit dari Cedera, Fadillah Arbi Optimistis Raih Poin di Seri Pamungkas JuniorGP 2024
- Fakta-Fakta Menarik 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024
- Piala AFF 2024: Shin Tae Yong Panggil 4 Muka Baru ke Timnas Indonesia
- Daftar 33 Pemain Timnas Indonesia Proyeksi Piala AFF 2024, Ada 7 Nama Abroad