Bentrok Gunakan Senjata Api

Kapolres Dilempari, 1 Tewas Diterjang Peluru

Bentrok Gunakan Senjata Api
Bentrok Gunakan Senjata Api
Aparat dua peleton Polres Bima yang dibantu tiga peleton Polresta Bima, dua peleton Brimob, satu peleton Polres Dompu, tidak bisa berbuat banyak ketika terjadi bentrok. Mereka hanya stand by di Polsek Belo. Pasalnya, aparat tidak bisa masuk melalui Desa Renda karena jalan di wilayah perbatasan Renda-Runggu diblokir.

Kita juga tidak berani ambil risiko masuk ke Desa Ngali melalui Desa Monta. Takut dihadang warga Ngali," katanya.

Kapolres Bima AKBP Fauzan yang turun memantau di perbatasan wilayah Renda-Ngali, malah sempat dilempari dan mobil yang dikendarai diancam dibakar.

Bentrokan itu terpaksa dihalau dengan helikopter milik Polda NTB pada Sabtu pagi. Tapi usai salat Ashar, bentrokan kembali pecah di areal persawahan di wilayah perbatasan dua desa.

BIMA- Untuk kesekian kalinya warga Desa Ngali dan warga Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, terlibat bentrok. Bentrokan yang meletus kali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News